Hari ini tanggal 7 Oktober 2009 (waktu UTC/GMT), Google kembali mengganti logonya di halaman depan situsnya (http://www.google.com). Kali ini, logo yang biasa disebut dengan Google Doodle ini, yang ditampilkan adalah berupa barcode, untuk memperingati lahirnya teknologi barcode sebagai penanda sebuah item barang.
Sejarah singkat barcode, seperti yang saya kutip dari Inilah.com, dimulai lima puluh tahun lalu.
Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya pada 7 Oktober 1952, Norman Joseph Woodland and Bernard Silver mematenkan barcode setelah sebelumnya mempelajari tesis tahun 1932 tentang otomatisasi dalam toko yang disusun oleh seorang mahasiswa bisnis bernama Wallace Flint.
Barcode merupakan perwakilan data yang dapat dibaca melalui mesin optik. Awalnya, barcode mewakili data dalam lebar (baris) dan spasi garis parallel. Dapat disebut juga sebagai linear atau 1D (1 dimensi) barcode.
Sedangkan pola dalam barcode terdiri dari kotak, titik, segi enam dan pola-pola geometris dalam gambar disebut kode matriks 2D (2 dimensi). Meskipun sistem 2D menggunakan simbol bar, mereka umumnya disebut sebagai barcode juga.
Barcode dapat dibaca oleh alat optik yang disebut barcode scanner, untuk mescan gambar dengan software khusus.
Barcode biasanya digunakan untuk melacak item mulai dari barang-barang kelontong hingga sewa mobil, dari surat hingga parsel, serta tiket bioskop dan bahkan limbah nuklir dan DNA.
Membaca Barcode dengan Barcode Reader
Saya sedikit penasaran, apa yang bisa terbaca dari logo Google yang berubah menjadi barcode ini?
Rasa-rasanya sih, akan terbaca sebagai "Google". Tapi tetap saja penasaran kalau belum membacanya menggunakan aplikasi pembaca barcode. Nah, untuk membacanya, bisa menggunakan software pembaca barcode atau barcode reader, seperti sebuah program gratis (freeware) keluaran QualitySoft bernama bcTester.
Cara menggunakan bcTester ini cukup mudah, tinggal membuka file image yang merupakan image sebuah barcode. Format file yang didukung oleh aplikasi barcode reader ini mencakup image berformat bmp, tiff, jpg, dan png, serta file pdf. Image logo barcode Google sendiri berformat gif, jadi harus dikonversi dengan image converter yang banyak tersedia. Saya pilih untuk mengkonversikan file dari Google ini jadi image berformat tiff.
Hasilnya? Ternyata benar terbaca sebagai "Google" :)
Download bcTester (Barcode Reader)
Kalau ada yang mau menggunakan software gratis (freeware) bcTester ini, silahkan download aplikasinya di sini atau di sini, siapa tahu berguna juga untuk membaca barcode barang belanjaan :)
Bacalah :D
.
|
|
2 comments:
wah mantab neh..
Tapi kan jadi bingung? Ini google apa bukan?
Kirain rusak. By http://www.arispace.co.cc
Post a Comment